
Kini di hadapan pendaki itu menjulang sebuah gunung yang tinggi. Puncaknya tak terlihat, tertutup salju putih. Awan berarak di sekitarnya, membuat tak seorang pun tahu apa yang tersembunyi di sana. Mulailah pendaki itu melangkah, menapaki jalan-jalan bersalju yang membentang di hadapannya. Tongkat berkait yang disandangnya menancap setiap kali mengayunkan langkahnya. Setelah beberapa jam berjalan, mulailah dia menghadapi dinding yang terjal. Tak mungkin baginya untuk meneruskan langkahnya. Dipersiapkannya tali-temali dan pengait di punggungnya. Tebing itu terlalu curam. Dia harus mendaki dengan tali-temali itu. Setelah beberapa kali tancapan, terdengar suara gemuruh dari atas tebing. Ternyata ada badai salju