“Dan setiap umat mempunyai
kiblat yang dia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu dalam
kebaikan. Di mana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu
semuanya. Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.”
(QS Al Baqarah, 2: 148)
17 Mei 2012. Ada
wacana dari BPH SERUM-G bahwa akan diadakan gathering SERUM-G, hmm, rada gak
setuju sih awalnya soalnya kan kita lagi ada bazar nanti siapa yang jaga kalo
pada gathering. Vada gak mau kalo ditinggal di stan buat jagain bazar sedangkan
yang lain bersenang-senang di gathering, hehe maksudnya vada gak ingin
ketinggalan momen kebersamaan dengan anak SERUM-G, rugiii banget, kapan lagi
bisa kumpul berbanyak. Kemudian BPH mulai mengeluarkan ide-ide mereka mengenai
acara tanggal 17 Mei itu. Mereka mengadakan Rakor dengan EM karena BPH ingin menawarkan tender untuk acara kamis
itu. BPH ingin memfasilitasi kami buat ngadain danus akbar. Karena kemungkinan
teman-teman yang datang akan lebih banyak jika acara danus akbarnya dibungkus
dengan acara gathering.
Bener juga sih, tapi ini H-2, kami belum ada persiapan
apa-apa. Tapi tawaran ini sangat menggiurkan, secara danus akbar yang pernah
diadakan lumayan mengeewakan karena SDMnya terbatas. Awalnya sempet tarik ulur
mengenai adanya danus akbar di acara gathering itu. Banyak yang berpikiran
bahwa banyak teman-teman IPB yang pada pulang akibat cuti bersama sehingga
mangsanya pun sedikit. Ada yang berpendapat jika di kampus sedikit orangnya,
mending kita danus keluar kampus, ke perumahan-perumahan menawarkan
produk-produk IPB. Ide bagus juga, tapi kami masih abu-abu mengenai acara danus
akbar besok. Setelah pendiskusian panjang, untuk sementara Rakor dengan BPH
kami tutup dulu, sepertinya kami-anak EM-membutuhkan radept untuk membahas
danus akbar ini secara internal. Alhasil setelah rakor dengan BPH sekitar pukul
20.30, kami langsung mengadakan radept super kilat dengan hasil : 1. Danus
akbar akan dilaksanakan tanggal 17 Mei. 2. akan ada plan A dan plan B, plan A :
kami hanya akan menyediakan makanan ringan untuk disebar di wilayah kampus jika
peserta yang konfirmasi kurang dari 20 orang. Plan B: Jika peserta lebih dari
20 orang, peserta akan dibagi ke beberapa wilayah di perumahan dekat kampus
untuk menjual produk IPB atau produk PKM, kerena berhubung waktunya sangat
mepet dan kurang memungkinkan untuk produsen menyediakan permintaan kami maka
kami putuskan untuk membawa contoh dan katalog saja. 3. perlu konfirmasi dari
peserta maksimal sebelum ashar tanggal 16 Mei. 4. Teknis yang lain akan diatur
BPH dan EM. Macem itulah hasil rapat sementara kami. Mungkin akan ada
perubahan-perubahan yang lebih baik.
Rabu 16 Mei, kami
pun mulai bergerak untuk mencari CP produk IPB dan produk PKM. Ada 3 produk
yang kami dapatkan, onigiri, BronCo, dan Boneka jamur. Menunggu konfirmasi
peserta, kami pun mencoba menghubungi CP beberapa produsen ini, Alhamdulillah
dapet respon dari mereka. Tapi Boneka Mush-mush (boneka jamur) gak bisa
menyediakan permintaan kami dalam waktu dekat. Sedangkan BronCo sanggup
menyediakan hari sabtu, bisalah ya kalo katalog aja yang dibawa. Setelah
mendapatkan konfirmasi jumlah peserta, vada langsung menghubungi produsen
onigiri untk memesan onigiri sebanyak 100 buah. Kesepakatan sudah didapat.
Pukul 06.30 tanggal 17 Mei kami akan mengambilnya ditempat produksi. Rabu
malam, 16 Mei EM pun radept guna pem-fix-an acara besok. Hasil rapat : 1. CP
sudah vada hubungi dengan hasil seperti di atas, untuk itu diputuskan kami
hanya akan berdanus akbar di wilayah kampus dengan barang dagangan onigiri akan
dijual dengan harga minimal Rp3500. 2. Untuk BronCo, EM akan bergerak sendiri
ke perumahan pada hari sabtu, melihat EM telah banyak merepotkan banyak pihak
di acara danus akbar besok. 3. Vada, delegasi yang akan menyampaikan ke BPH. 4.
SEMUA ANAK EM WAJIB HADIR KECUALI ADA ALASAN YANG SYAR'I. SETIDAKNYA SETOR MUKA
DI HARI-H. Hehehe :D
17 Mei 2012
Jam 06.00 beberapa
teman-teman sudah terlihat di koridor pinus di area bazar. Dwika sedang
mengambil onigiri di Pangkot. Akhirnya 25an peserta gathering pun berkumpul
semua. Alhamdulillah, banyak yang dateng. Optimis dah bakal cepet habis
makanannya. Kak galih selaku yang punya hajat pun membuka gathering ini dengan
bacaan basmalah dan dilanjut tilawah dari Taufiq. Sepatah dua patah kata
sebagai prolog sebelum acara inti pun disampaikan. Lanjut ke teknis gathering
kali ini. Bahwa gathering kali ini,
teman-teman SERUM-G akan dibagi menjadi beberapa kelompok. Mereka akan dibekali
20 biji onigiri untuk didanusin. Harga minimal 1 onigiri adalah Rp3500, setiap
kelompok boleh menjual di atas harga minimal tapi harus jujur. Terserah
spot-spot mana aja yang sekiranya prospektif untuk berjualan. Atur strategi
masing-masing soalnya lomba danus ini hanya 1 jam saja. Kelompok mana yang
paling cepat habis dan omzet paling banyak akan jadi pemenangnya. Berikut
pembagian kelompok yang secara systematic ramdom sampling didapatkan : kelompok
1 (kelompok Ichi) ada Diya, Taufiq, mba Novi, Nada, en Vada. Kelompok 2 (apa ya
? Atang kali ya, akhwat tangguh :D) ada Mba Windi, mbak sonia, tiara, en dita.
Kelomok 3 (gk ada namanya) ada kak galih, syahrul, peni, anis, en zurika.
Kelompok 4 (Merah-Muda) ada kak Adam, Ade, Dwika, Dea, en Arini. Dan kelompok
terakhir, kelompok 5 (IMAN) ada PreMan alias kak Pahmi, Harist, en Sandy. YAK,
07.30 Lomba danus pun dimulai. Kami, kelompok Ichi sepakat untuk berjualan di
kos-kosan di sekitar bara bateng karena melihat mahasiswa biasanya mager di
kosan kalo waktu libur gini. Hmm, cabut ke bateng dulu dah. Eh, ketemu sama kak
Asep, dengan semangat 47 kami pun memanggil kak Asep yang lagi naik motor,
sempet kecewa karena kak Asep kenceng naik motornya, eh ternyata kak Asep
berhenti. Haha, dia nyamperin kita. Yaudah, rayuan maut dari taufiq akhirnya
meluluhkan hati ka Asep. 3 onigiri dengan harga Rp5000/biji pun berhasil kami
jual ke kak Asep. Ahaha mungkin dalam hati kecil kak Asep berkata “ngapain gue
berhenti tadi, malah ditodong sama anak-anak SERUM kayak gini” dan jika aku
mendengar jeritan hati kak Asep, aku hanya bisa bilang “Sabar ya kak” ahaha.
Oke Alhamdulillah masih 17 lagi. Kami pun mengetok satu per satu kosan yang ada
temen kitanya. Eh ternyata pada pulang semua, huwa. Satu-satunya kosan yang
menurut kami bakal dapat mangsa yang banyak adalah Al-Iffah dan Al Inayah. Aku,
mba Novi, en Nada ke Al Iffah trus taufiq ma Diya ke Al Inayah. Di Al iffah,
kami menemukan seseorang yang aaaah luar biasa. Beliau memberi kita uang
Rp50.000 dengan membeli 3 buah onigiri. Aaah, makasi banget mba. Semoga
dilancarkan segala urusan mba (jadi teringat waktu SMA, guna mengumpulkan uang
biar semua teman-teman sekelas bisa ikut ke bali, kami jualan gado-gado di
alun-alun gresik, kami bertemu seorang bapak yang memborong semua dagangan kita
dan kami disuruh ngasih gado-gado yang beliau beli ke anak jalanan sama
pengemis. Ya Allah, orang dermawan tuh ada di mana-mana ya. Tambahkan rizki
bagi mereka Ya Allah. amiin). Oke, setelah ngubek-ngubek al Iffah, kami pun
menjajakan dagangan kami kekosan lain, kami mendatangi kos teman-teman kami,
tapi ternyata pada pulang. Uda nanggung plus frustasi, kami nekat jualan ke
mba-mba yang ada di kosan itu walaupun gak dikenal. Waktu ditanya “ada gak temennya
?” kupikir ada peluang buat jualan, langsung aja aku jawab “gak ada mba. Oiya
mbak, mbak mau beli makanan gak ?” eh mbaknya bilang “owh, kesini mau jualan
makanan”. Dengan polosnya aku bilang “iyaa” trus dia nanya “jualan apa “ dalam
hati bersorak, “aseeek”. Gayung pun aku sambut dengan rayuan-rayuan yang
diajarin mba Novi (piss v mba), aku keluarkan semua jurus-jurus itu. Hmmm,
setelah hampir 15 menit dibantai dengan banyak pertanyaan, akhirnya terjuallah
SATU onigiri. Alhamdulillah. Keluar kosan, ada mbak yang nanya “ketemu temennya
?” aaah, sepertinya mba ini bisa lah yaa kalo disuruh beli. Mulailah aku
menawarkan onigiri lagi. Mba Novi cuma senyum-senyum aja, bingung kali ya
melihat orang seaneh vada. Ahaha. Singkat cerita kami berhasil menjual semua
danusan. Ikhwannya juga sudah mengembara kemana-mana. Kami pun balik ke Korpin,
eh sudah ada kelompok 4 disana.okelaah, kami telat beberapa menit dari mereka.
Tapi omzet kita uhhhh, lebih banyak dari mereka tentunya. Pukul 09.00 semua
kelompok berkumpul. Mulailah pengumpulan hasil danusan. Alhamdulillah kelompok
Ichi paling banyak omzetnya. Maaf ya teman-teman, gimana ya, kelompok 1 emang
kelompok juara (#sigh kelompok 4). Kemudian masuk sesi curhat. Ahaha,
cerita-cerita pengalaman teman-teman sangat berkesan, mengharukan, dan sangat
lucu (maaf ya mba Windi, vada ketawanya gk berhenti-berhenti). Teman-teman
sungguh bekerja keras, salut dah. EM merasa sangat berterima kasih. Profit yang
kita dapat dalam danus akbar kali ini benar-benar diluar dugaan. Lebih dari 3
kali lipat dari yang kami harapkan. TERIMA KASIH TERIMA KASIH TERIMA KASIH.
Standing aplause for us.setelah sesi curhat selesai, BPH telah menyediakan
makanan buat kami.. hmm, laper. Maaf ya teman-teman yang lagi puasa, kita makan
dulu. Hehe.
‘Tidaklah suatu kaum duduk berkumpul untuk mengingat Allah Azza wa
Jalla, kecuali mereka akan dikelilingi oleh para malaikat, akan diliputi
oleh rahmat, akan turun kepada mereka ketenangan, dan Allah akan
menyebut-nyebut mereka di hadapan para makhluk yang ada di sisi-Nya.”
(HR. Muslim no. 2700)
No comments:
Post a Comment