
Pagi yang cerah, seperti biasa matahari selalu bertengger
rajin di ufuk timur, sedikit malu-malu menampakkan keanggunan cahayanya,
perlahan namun pasti. Hangat menyejukkan. Burung-burung yang terbiasa bernyanyi
bersautan telah bangun dari peraduannya di bawah naungan pohon besar di depan rumah.
Entahlah berkisah tentang apa, namum nyanyian alam itu mendamaikan. Asap-asap
dapur mulai mengepul dari cerobong-cerobong asap di setiap rumah, panci dan
wajan bersama segala kehidupan dapur telah bersinergi dengan pemiliknya memberi
sajian terbaik untuk keluarga tercinta. Sarapan. Hak perut haruslah
tertunaikan. Pagi adalah momentum. Dimana kebanyakan orang memulai harinya di
waktu pagi. Sekolah, kantor, sawah, atau hanya sekedar di rumah, aktivitasnya
dimulai di pagi hari. Pagi adalah momentum. Dimana dalam memulai
aktivitas starting
point atau kita sebut sebagai titik tolok menjadi penting dalam menjalankan
roda kehidupan minimal sehari itu. Apa kabar hari ini ? Well,
seperti matahari yang selalu membangunkan bumi dari tidurnya, seperti burung
yang bernyanyi berterbangan menyemarakkan eksotika langit, alam menyambut kita
semangat dengan caranya. Lantas mau dibawa
kemana langkah kaki kita hari ini ? Pagi adalah momentum.
Mencari ilmu, mencari nafkah, menebar kebaikan, mengambil hikmah, dan
beribadah. Momentum adalah bertemunya kesempatan dan kemampuan. Allah
menciptakan kesempatan dan kita menggenapinya dengan kemampuan/usaha.
Namun tidak serta merta momentum hanya kita nantikan, melainkan kita
harus menciptakannya. Karena kesempatan yang diberi Allah adalah buah dari
usaha kita. Daaaaaaaan pagi adalah sebagian kecil dari momentum. Maka, mari
kita ciptakan momentum kita sendiri mulai dari pagi ini. Semangaaat pagi, Yosh
:)
Jumat
berkah, pagi di IRADA
KLIKVADA