Sunday, March 27, 2011

GAUL ITU...?

Ketika ditanya bagaimana sih karakter orang yang gaul itu? Persepsi orang pasti berbeda. Ada yang menjawab orang yang gaul itu identik dengan sering hang out ke mall, atau kalau ke kampus pakainya mobil berplat merah atau ada juga yang bilang anak gaul itu identik dengan 3B, BB (Blackberry), Behel (kawat gigi), dan Belah tengah (tren model rambut masa kini) atau juga ada yang bilang anak gaul itu pokoknya temennannya sama orang yang gaul juga dan tentunya yang dipakai juga serba barang gaul dan  popular yang termasuk di dalamnya adalah narkoba, iih kayaknya sereem kalo bahasannya tentang narkoba. .
Di kota-kota besar, pengguna narkoba cenderung menghinggapi para pemuda khususnya pelajar SMP, SMA, maupun mahasiswa. Mereka sudah tidak malu lagi memperkenalkan narkoba kepada teman-temannya yang lain. Mereka dengan terang-terangannya menceritakan pengalaman mereka menggunakan barang haram tersebut. Kemudian mereka mulai menawarkan narkoba ke teman-temannya, dan mengejek mereka yang tidak mau mencoba. “ihh, Cupu banget cih Sok alim Lu, cobain de, dikit aja.” Atau
“Gak gaul banget cih, Gue aja nyoba masak Lu kagak, ayo coba!”. Atas nama kesetiakawanan, akhirnya teman-teman yang lainnya pun mau mencoba narkoba sehingga dari sini semakin bertambah panjang kasus pengguna narkoba di negeri ini.
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif. Narkoba adalah obat, bahan, Zat bukan makanan, yang Jika diminum, dihisap, dihirup, ditelan atau disuntikan, Berpengaruh terutama pada kerja otak (susunan Syaraf pusat ) dan seringkali menyebabkan ketergantungan. Termasuk di dalam NAPZA juga minuman berakohol.
Kita tidak bisa menafikan, bahwa remaja khususnya mahasiswa semakin hari semakin memprihatinkan dalam kasus penggua Narkoba. Melihat berita di media-media bahwa semakin maraknya pemuda yang menggunakan Narkoba merupakan pukulan yang telak bagi kelangsungan hidup bangsa ini. Pemuda yang disiapkan untuk menggantikan peran generasi tua untuk memajukan bangsa malah meretaskan kepercayaan. Pemuda yang seharusnya mempelajari seluk beluk negeri ini, mengkaji pekembangan negeri ini malah terjerumus ke dalam kesesatan ‘teler-teleran’ dan kesenangan sesaat. Sangat mengkhawatirkan jika hal ini terus berlanjut hingga tidak tersisa generasi aktif, generas prestatif yang akan membangun peradaban negeri ini.
Orang yang menggunakan narkoba mereka pada mulanya hanya melakukan kegiatan yang kecil-kecil dulu. Kumpul-kumpul tidak jelas juntrungnya, kemudian mulai dengan merokok, dilanjutkan dengan minum sedikit minuman beralkohol, dan kemudian dengan mengincip narkoba dan akhirnya menjadi pecandu. Astaghfirullah. Jika kecanduan ini tidak segera diatasi, maka berbagai cara akan dilakukan untuk mengatasinya termasuk dengan melukai dirinya sendiri sehingga pecandu akan sangat sengsara. Kecanduan ini akan menggerogoti tubuh hingga tubuh hanya tersisa tulang dan kulit dan beberapa penyakit. Orang yang dulu dekat dengan kita akan mulai menjauh karena takut akan penyakit-penyakit menular yang mungkin dideritanya kemudian teman yang dulu berucap atas nama kesetiakawanan sehingga kita mau mencoba memakai narkoba ternyata juga meninggalkan kita di saat kita sendiri dan sakit, apakah hal yang seperti ini yang kita harapkan? Dan apakah teman yang seperti ini yang kita bangga-banggakan? Cape’ dee.
Di sini penekanan menjadi remaja gaul tidak lantas bernilai negative memakai narkoba dan sebagainya. Menjadi remaja gaul tidak sesempit seperti apa yang kita kemukakan di atas. Remaja gaul adalah remaja supel, remaja yang aktif, inovatif, prestatif yang  mampu mengedepankan kegiatan bermanfaat bagi dirinya. Bukan kesenangan yang sesaat kemudian menjadikan drinya tidak berharga di mata orang lain. Namun kesenangan jangka panjang yang menjadikan dirinya menjadi trendsetter untuk orang lain hingga dirinya dianggap berharga dan selalu ditunggu keeksistensiannya. Mengutip hadist Rasulullah “Sebaik baiknya manusia adalah yang  bermanfaat bagi orang lain.” Jadi, untuk menjadi gaul, kita harus berlomba-lomba untuk menjadi orang yang paling bermanfaat bagi orang lain. Untuk itu diperlukan mental positif dan terarah akan baik dan buruk suatu hal akan menghindarkan kita dari kegiatan yang tidak bermanfaat. Dengan menyibukkan diri dalam organisasi yang legal merupakan salah satu hal yang bisa mengarahkan kita untuk bisa berpikir positif dan terarah. Organisasi merupakan lahan kita untuk berbuat baik bagi orang lain. Selain kemungkinan kita untuk melakukan hal-hal yang di atas juga semakin kecil, apalagi didukung oleh teman-teman yang juga sevisi dengan kita. Maka menjadi orang yang sibuk dengan organisasi juga bisa dikatakan orang yang gaul.
Pendalaman tentang ilmu agama juga penting, orang yang tau agama pasti akan mengindari hal yang dapat menjerumuskan diri pada narkoba. Seperti yang difirmankan ALLAH dalam Al-qur’an “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk berhala, mengudi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keuntungan.”  Dengan mempelajari Agama dengan baik, kita akan jadi lebih berpikir kalau mau melakukan hal yang melanggar agama. Karena sesuatu yang melanggar agama akan berdosa, dan neraka adalah balasan yang setimpal baginya. Cara memperdalam ilmu agama yang asyik dan popular di kalangan remaja adalah dengan mengikuti mentoring/asistensi, dengan bimbingan mentor atau murobbi yang telah lebih dalam pengetahuan tentang ilmu agama dan teman-teman sebaya, belajar ilmu agama akan terasa santai dan menyenangkan. Dengan mentoring kita bisa saling bertukar ilmu agama dengan suasana yang bisa kita setting sendiri dan juga sebagai sarana bagi kita untuk menyirami kalbu kita setiap pekannya. Jadi, Apa salahnya ikut mentoring? Selain kita bisa memperdalam agama kita juga bisa berkumpul dengan teman yang tentunya membahas hal-hal yang bermanfaat tentang pekembangan jaman secara up to date. Ini adalah salah satu cirri orang yang gaul, berwawasan luas dan up to date akan ilmu dan berita.
Karakter lain menjadi orang gaul itu aktif, inovatif, dan prestatif. Kita sebagai pemuda dalam kaitan ini adalah sebagai pelajar, dituntut untuk berprestasi sebanyak mungkin. Prestasi tidak hanya dibidang akademik saja, melainkan kita bisa berprestasi melalui bidang apa saja yan kita sukai. Orang yang aktif, inovatif, dan prestatif tak sekalipun dia berpikir akan mengundi nasibnya sedang barang-barang haram termasuk narkoba dan kroni-kroninya. Dia tidak akan mau kegiatannya, perjuangannya, serta prestasinya hancur hanya karena dia mengonsumsi barang yang dapat menjadikan dia sakit dan tidak bisa melakukan hal yang disukainya lagi. Orang gaul macam ini akan mengatakan “Narkoba, ke laut aje lah”.
Jadi, ada banyak cara supaya kita bisa jadi orang yang gaul. Tidak hanya serta merta menjadi gaul itu dengan menghabiskan waktu dan uang termasuk memakai narkoba yang hanya bida bikin sakit dan riweuh.. Namun lebih penting dari itu hidup gaul itu adalah kesenangan jangka panjang dimana kita bisa melakukan hal yang bermanfaat bagi diri kita sendiri dan orang lain. Motto hidup orang gaul : Jika aku senang maka orang lain juga harus senang. Tulisan ini  adalah tantangan bagi Anda yang merasa dan juga ingin gaul.

No comments:

Post a Comment